Dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek, program dibagi menjadi obyek obyek yang saling berinteraksi satu sama lain. Obyek adalah benda, baik benda yang berwujud nyata maupun yang tidak nyata (abstrak). Konsep-konsep dasar yang mendasari pemograman berorientasi obyek adalah Inheritance (pewarisan), Encapsulation (pengkapsulan) dan polyorfism.
A. INHERITANCE
Inheritance adalah penurunan atribut dan method dari suatu kelas super/ kelas induk ke sub kelas/kelas anak. Pewarisan ini bersfat menyeluruhsehingga semua atribut dan method yang dimiliki kelas super dapat ditururnkan ke sub kelas. Contohnya jika kelas C merupakan turunan kelas b dan kelas b merupakan turunan dari kelas a, maka otomatis atributte dan method kelas a akan diwariskan pula ke kelas c. dengan demikian jika seorang programmer ingin memodifikasi suatu atribute atau method yang digunakan sub kelas, maka hanya dilakukan modifikasi pada kelas super yang memilikinya.
Deklarasi :
[modifier] class NamaSubkelas extends NamaKelasSuper {
Keterngan : Kata kunci extends digunakan untuk menyatakan pewarisan.
B. ENCAPSULATION
Encapsulation atau pengkapsulan adalah suatu kemampuan dalam pemrograman berorientasi objek untuk menyembunyikan atribut dan method suatu objek dari objek lain. Pengkapsulan membuat orang lain tidak mengetahui bagaimana detil implementasi (listing program) dari modul tersebut. Mereka hanya perlu mengetahui variable-variable apa saja yang menjadi input dan output, serta bagaimana interaksi modul tersebut dengan variable, method, kelas, interfaceatau packgace lain dengan modul tersebut. Dalam pemrograman,menyembunyikan detail ini dengan istilah information hiding.
Pengkapsulan dilakukan dengan cara memberikan modifier private pada suatu method dan pada variable. Method untuk memberikan nilai pada suatu atribut private biasanya diawali dengan kata “set”, sedangkan method untuk mengambil nilai dari suatau atribut private biasanya diawali dengan kata “get”.
C. POLYMORPHISM Secara leksikal, polymorpism (polimorfisme) bermakna satu kata yang memiliki banyak arti. Polimirfisme dapat diilustrasikan sebagai berikut. Perhatikan penggunaan kata “mentah” dalam beberapa kalimat berikut :
1. “Sayuran itu masih mentah”
2. “Pukulan petinju itu berhasil dimentahkan lawannya”
3. “Gagasan itu masih mentah sehingga perlu dibahas kembali”
Dalam pemrograman, istilah polymorfisme dapat diartikan sebagai modul yang memilki nama yang sama, namun memiliki tingkah laku yang berbeda sehingga implementasinya berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar